REVIEW OOP (object oriented programming)

Rabu, 19 September 2012

Object Oriented Programming (OOP) atau Pemrograman Berbasis Object (PBO)  merupakan salah satu teknik atau cara memvisualisasikan objek-objek dalam dunia nyata ke dalam objek pemrogaman. Objek-objek tersebut disesuaikan dengan ciri, kelas dan elemen / atribut yang dimiliki objek tersebut.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.
Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek adalah sebagai berikut :

  • Class
Class merupakan kumpulan sifat, ciri dan perilaku mengenai suatu objek, dalam souce code.Dalam Class terdapat Method , Atribut dan Constructor.
Method merupakan kumpulan perilaku atau perintah di dalam Class yang ada. Sedangkan Atribut berisi data yang menyangkup informasi dari suatu Class . Serta Constructor  adalah method khusus yang berada di dalam sebuah Class  yang memiliki nama yang sama dengan Class tersebut.
Apabila terdapat beberapa Class maka disatukan dalam sebuah Package.


  • Objek 
Object membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer; objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

  • Enkapsulasi
Enkapsulasi yaitu merahasiakan detail informasi dan detail proses sistem dari akses secara langsung. Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya.
  • Abstraksi
Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

  • Polimorfisme
Polimorfisme adalah kemampuan sebuah objek untuk membolehkan mengambil beberapa bentuk lainnya.
Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

  • Pewarisan
Merupakan pewarisan atribut dan method dari sebuah calss ke class lainnya. Class yang mewarisi disebut superclass, dan class yang diwarisi disebut subclass. Subclass bisa berlaku sebagai superclass bagi class lainnya atau disebut Multilevel inheritance.

 




0 komentar: