KONSEP DASAR PEMAMPATAN CITRA

Rabu, 19 September 2012


Pengolahan citra merupakan proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau computer. Operasi-operasi pada pengolahan citra secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  • Perbaikan kualitas citra (image enhancement)
  • Pemugaran citra (image restoration)
  • Pemampatan citra (image compression)
  • Segmentasi citra (image segmentation)
  • Analisa citra (image analysis)

Rekonstruksi citra (image recronstruction)
Dari keenam operasi pengolahan citra, yang akan dibahas lebih lanjut yaitu mengenai PEMAMPATAN CITRA
A.    Pengertian Pemampatan Citra (image compression)
Pada umumnya, representasi citra digital membutuhkan memori yang besar. Sebagai contoh, citra Lena dalam format bitmap yang berukuran 512 x 512 pixel membutuhkan memori sebesar 32 KB (1 pixel = 1 byte) untuk representasinya. Semakin besar ukuran citra tentu semakin besar pula memori yang dibutuhkannya. Pada sisi lain, kebanyakan citra mengandung duplikasi data. Duplikasi data pada citra dapat berarti dua hal. Pertama, besar kemungkinan suatu pixel dengan pixel tetanggganya memiliki initensitas yang sama, sehingga penyimpanan setiap pixel memboroskan tempat. Kedua, citra banyak mengandung bagian (region) yang sama, sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulang kali karena mubazir atau redundan.
Saat ini, kebanyakan aplikasi menginginkan representasi citra dengan kebutuhan memori yang sesedikit mungkin. Pemampatan citra atau kompresi citra (image compression) bertujuan untuk meminimalkan atau memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap memiliki kualitas gambar yang bagus.kebutuhan memori untuk merepresentasikan citra digital. Prinsip umum yang digunakan pada proses pemampatan citra adalah mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk merepresentasikan citra menjadi lebih sedikit daripada representasi citra semula. ex: metode JPEG


B.     Konsep Pemampatan Citra
Citra yang telah dimampatkan membutuhkan ruang memori di dalam media storage yang lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan. Contoh aplikasi nya antara lain aplikasi basisdata gambar, office automation, video storage (seperti Video Compact Disc), dll.

Pemampatan citra atau kompresi citra merupakan aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Konsep pemampatan citra meliputi berbagai macam teknik,antara lain dapat dikategorikan ke dalam lossless maupun lossy compression antara lain :

1.Kompresi berbasis statistik (lossless) : mempresentasikan citra dengan  frekuensi kemunculan nilai intensitas tertentu.
2.Kompresi berbasis kuantisasi lossy : mengurangi jumlah intensitas warna.
3.Kompresi berbasis transformasi (lossless/lossy) : mengoptimalkan kinerja kompresi berbasis statistic dengan cara melakukan transformasi terlebih dahulu sebelum menerapkan salah satu tenik tersebut.
4.Kompresi berbasis fractal (lossy) : fractal merupakan bentuk rekursif yang merepresentasikan komponen dasar objek. Dalam konsepkompresi, data direpresentasikan sebagai pasangan antar elemen fractal, pola umum konfigurasi yang membentuk objek secara keseluruhan, dan koefisien transformasi spasial (affine) untuk masing-masing fractal sesuai dengan posisinya dalam konfigurasi pembentuk objek.

C.     Aplikasi Pemampatan Citra
Pemampatan citra memberikan sumbangsih manfaat yang besar dalam industri multimedia saat ini. Pemampatan citra bermanfaat untuk aplikasi yang melakukan:

1. Pengiriman data (data transmission) pada saluran komunikasi data
Citra yang telah dimampatkan membutuhkan waktu pengiriman yang lebih singkat dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan. Contohnya aplikasi pengiriman gambar lewat fax, videoconferencing, pengiriman data medis, pengiriman gambar dari satelit luar angkasa, pengiriman gambar via telepon genggam. download gambar dari internet, dan sebagainya.

2. Penyimpanan data (data storing) di dalam media sekunder (storage)
Citra yang telah dimampatkan membutuhkan ruang memori di dalam media storage yang lebih sedikit dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan. Contoh aplikasi nya antara lain aplikasi basisdata gambar, office automation, video storage (seperti Video Compact Disc), dll.

0 komentar: