1.
Core Layer
Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :
Yang tidak boleh dilakukan :
* tidak diperkenankan menggunakan access list,
packet filtering, atau routing VLAN.
* tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
* tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan
kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.
Yang boleh dilakukan :
Yang boleh dilakukan :
*melakukan desain untuk
keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet atau ATM
*melakukan desain untuk
kecepatan dan latency rendah.
*menggunakan protocol
routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
Beberapa perangkat yang dapat digunakan dalam core layer :
*Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x]
*Cisco Catalyst 6513 Layer-3 Core
*Cisco Catalyst 6500
CORE Layer Features :
*Layer 3 Support
*Very high forwarding rate
*Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet
*Redundant components
*Link Aggregation
*QoS
2. Distribution
Layer
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik
komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing,
filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan.
Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer
kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai.
Lapisan distribusi bertanggung jawab
untuk routing. Hal ini juga memberikan kebijakan berbasis jaringan
konektivitas, termasuk:
-- Packet filtering (firewall):
paket Proses dan mengatur pengiriman paket berdasarkan sumber dan tujuan
informasi untuk menciptakan batas jaringan.
--QoS: Router atau layer 3 switch
dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang
ditetapkan.
--Access Layer Agregasi Point:
lapisan ini melayani titik agregasi untuk switch layer desktop.
Kontrol Broadcast dan Multicast:
lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk siaran dan domain multicast.
--Gateway Aplikasi: lapisan ini memungkinkan
Anda untuk membuat gateway protokol dari dan arsitektur jaringan yang berbeda.
--Lapisan distribusi juga melakukan
antrian dan menyediakan manipulasi paket dari lalu lintas jaringan.
3.
Access Layer
Pada
layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses
dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut jugadesktop layer. Resource
yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan
penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang
terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switchingtampak pada layer
ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis. Kebetulan dalam jaringan
Internal UAD sudah menerapkan desain tersebut diatas dengan detail spesifikasi
teknis sbb:
•Core
Layer di tangani mesin core.uad.ac.id BSD Minded dipadukan denganCisco
Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x] dimana menangani jalur backbone
utama ke ISP dan jalur Inherent
•Distribution
Layer di tangani mesin router Mikrotik 3.23 level 6 menangani routing
terpusat, jadi semua unit /lokasi tidak ada NAT kecuali untuk Lab, sehingga
kita bisa terhubung ke semua device pada masing-masing unit /kampus.
•Access
Layer ditangani mesin Mikrotik Router 3.23 level 6 dengan di bantumanagable
switch besutan Nortel dengan spesifikasi Nortel 2550T menangani VLAN di
masing-masing kampus.
Lapisan
akses berisi perangkat yang memungkinkan kelompok kerja dan pengguna untuk
menggunakan layanan yang diberikan oleh distribusi dan lapisan inti. Pada
lapisan akses, Anda memiliki kemampuan untuk memperluas atau kontrak collision
domain menggunakan repeater, hub, atau switch standar. Berkenaan dengan lapisan
akses, switch bukan sebuah perangkat bertenaga tinggi, seperti yang ditemukan
pada lapisan inti. Sebaliknya, switch adalah versi lanjutan dari hub.
Sebuah
domain tabrakan menggambarkan sebagian dari jaringan Ethernet pada layer 1 dari
model OSI dimana setiap komunikasi yang dikirim oleh sebuah node dapat
dirasakan oleh node lain pada jaringan. Hal ini berbeda dari broadcast domain
yang menjelaskan setiap bagian dari jaringan di layer 2 atau 3 dari model OSI
mana node dapat disiarkan ke setiap node pada jaringan.
Pada
lapisan akses, Anda dapat:
•Aktifkan
MAC address filtering: Adalah mungkin untuk program switch untuk memungkinkan
hanya sistem tertentu untuk mengakses LAN yang terhubung.
•Buat
collision domain yang terpisah: Switch dapat membuat collision domain yang
terpisah untuk setiap node terhubung untuk meningkatkan kinerja.
•Bandwith
Berbagi: Anda dapat memungkinkan koneksi jaringan yang sama untuk menangani
semua data.
•Menangani
beralih bandwidth: Anda dapat memindahkan data dari satu jaringan ke yang lain
untuk melakukan load balancing.

0 komentar:
Posting Komentar