Core, Distribution, dan Access Layer

Minggu, 18 Maret 2012


1.      Core Layer
Pada layer ini bertanggung jawab untuk mengirim traffic scara cepat dan andal. Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance untuk level ini dapat dibuat sbb :

Yang tidak boleh dilakukan :
 * tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering, atau routing VLAN.
*   tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
*  tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan kapasitas yang lebih besar.


Yang boleh dilakukan :
*melakukan desain untuk keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet atau  ATM
*melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
*menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.

Beberapa perangkat yang dapat digunakan dalam core layer :
*Cisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x]
*Cisco Catalyst 6513 Layer-3 Core
*Cisco Catalyst 6500 
CORE Layer Features : 
*Layer 3 Support  
*Very high forwarding rate  
*Gigabit Ethernet/10Gigabit Ethernet  
*Redundant components  
*Link Aggregation  
*QoS

2.  Distribution Layer
Pada layer ini sering disebut juga workgroup layer, merupaan titik komunikasi antara access layer dan core layer. Fungsi utamanya adalah routing, filtering, akses WAN, dan menentukan akses core layer jika diperlukan. Menentukan path tercepat/terbaik dan mengirim request ke core layer. Core layer kemudian dengan cepat mengirim request tersebut ke service yang sesuai. 

Lapisan distribusi bertanggung jawab untuk routing. Hal ini juga memberikan kebijakan berbasis jaringan konektivitas, termasuk:
-- Packet filtering (firewall): paket Proses dan mengatur pengiriman paket berdasarkan sumber dan tujuan informasi untuk menciptakan batas jaringan.
--QoS: Router atau layer 3 switch dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan.
--Access Layer Agregasi Point: lapisan ini melayani titik agregasi untuk switch layer desktop.
Kontrol Broadcast dan Multicast: lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk siaran dan domain multicast.
--Gateway Aplikasi: lapisan ini memungkinkan Anda untuk membuat gateway protokol dari dan arsitektur jaringan yang berbeda.
--Lapisan distribusi juga melakukan antrian dan menyediakan manipulasi paket dari lalu lintas jaringan.



3. Access Layer
Pada layer ini menyediakan aksess jaringan untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork. Sering di sebut jugadesktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter, tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti Ethernet switchingtampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya routing statis. Kebetulan dalam jaringan Internal UAD sudah menerapkan desain tersebut diatas dengan detail spesifikasi teknis sbb:
Core Layer di tangani mesin core.uad.ac.id BSD Minded dipadukan denganCisco Catalyst L3 (support multilayer) [118.97.x.x] dimana menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur Inherent
Distribution Layer di tangani mesin router Mikrotik 3.23 level 6 menangani routing terpusat, jadi semua unit /lokasi tidak ada NAT kecuali untuk Lab, sehingga kita bisa terhubung ke semua device pada masing-masing unit /kampus.
Access Layer ditangani mesin Mikrotik Router 3.23 level 6 dengan di bantumanagable switch besutan Nortel dengan spesifikasi Nortel 2550T menangani VLAN di masing-masing kampus.
Lapisan akses berisi perangkat yang memungkinkan kelompok kerja dan pengguna untuk menggunakan layanan yang diberikan oleh distribusi dan lapisan inti. Pada lapisan akses, Anda memiliki kemampuan untuk memperluas atau kontrak collision domain menggunakan repeater, hub, atau switch standar. Berkenaan dengan lapisan akses, switch bukan sebuah perangkat bertenaga tinggi, seperti yang ditemukan pada lapisan inti. Sebaliknya, switch adalah versi lanjutan dari hub.
Sebuah domain tabrakan menggambarkan sebagian dari jaringan Ethernet pada layer 1 dari model OSI dimana setiap komunikasi yang dikirim oleh sebuah node dapat dirasakan oleh node lain pada jaringan. Hal ini berbeda dari broadcast domain yang menjelaskan setiap bagian dari jaringan di layer 2 atau 3 dari model OSI mana node dapat disiarkan ke setiap node pada jaringan.
Pada lapisan akses, Anda dapat:
•Aktifkan MAC address filtering: Adalah mungkin untuk program switch untuk memungkinkan hanya sistem tertentu untuk mengakses LAN yang terhubung.
•Buat collision domain yang terpisah: Switch dapat membuat collision domain yang terpisah untuk setiap node terhubung untuk meningkatkan kinerja.
•Bandwith Berbagi: Anda dapat memungkinkan koneksi jaringan yang sama untuk menangani semua data.
•Menangani beralih bandwidth: Anda dapat memindahkan data dari satu jaringan ke yang lain untuk melakukan load balancing.

CIDR vs VLSM

Rabu, 07 Maret 2012

IP adalah suatu alamat logika untuk perangkat2 jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP agar perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi. Pada IP versi 4 terdiri dari 32 bit binary dan dibagi menjadi 4 oktet. IP tersebut dibagi menjadi 5 kelas dari kelas A-E. Namun yang sering digunakan adalah kelas A-C.

IP Private
IP Private adalah sekelompok IP pada kelas A, B, C yang bebas kita pakai tanpa harus mendaftarkanya terlebih dahulu ke lembaga pengelola domain seperti IANA atau PANDI. IP ini hanya dikenal dalam jaringan pribadi itu sendiri dan tidak dikenal oleh internet.

Subneting
Apakah kita harus mempunyai banyak ip public untuk mengkoneksikan beberapa computer teman kita ke internet? Jawabanya adalah tidak perlu. Karena ip public sendiri sudah terbatas yang disebabkan oleh menjamurnya situs – situs di internet. Subneting adalah suatu cara untuk memperbanyak network ID dari satu network ID yang kita miliki. [subneting selengkapanya]

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
CIDR  adalah sebuah cara alternatif untuk mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli, yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan. CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu  Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja, perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini tidak dikenal dalam jaringan Internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam jaringan Internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan Internet hanya mengenal IP Address berkelas.
 
Manfaat VLSM  :
  • Memberbaiki kekurangan metode conventional subnetting. Dalam subnetting tradisional, semua subnet harus ukuran yang sama, yang menimbulkan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain. Sedangkan pada subnetting VLSM semua subnet tidak harus mempunyai ukuran yang sama, jadi bisadisesuaikan dengan kebutuhan kita
  • Efisien menggunakan alamat IP: alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
  • VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization

About Me

Well my full name is Uthiya Rahma Mardlatiika, people call me Utiya for short.. i was born on November 23, 1992. in a cool city in Central Java which is name Purwokerto. it's located in slope of Slamet Mount. I live in Letnan Jendral Pol Soemarto streer, numb 13.
I was born in a big family,, full parents, and four childrens. and i am the eldest so i have two young brothers and sister.. many people think that being an eldest is so hard i mean it takes a lot of responsibility,, you should take care of your brothers and sister at the same time and it's not easy (i admit it)...yeah but it isn't exactly that bad.. i think being en eldest make me more mature than someone else.. and also more responsible.. I think i grown up so well as a first child..(hha i think, i dunno what otherpeople say : )
I grown up in a very good family, i mean they are so ...(what is it) mmhhh very faithfull family.. and that's why all of their children went to an islamic school.. when i was kid i went TKIT Al-Irsyad Al Islamiyah 01 Purwokerto then i continued in a same insitute SDIT Al-Irsyad Al Isamiyah 01 Purwokerto, that's the best school in Town.. i was so happy studied there it was so nice studied with the people at the same background.. and when i went to high school i decided to move into a diferent atmosphere i studied in SMP N 3 Purwokerto..it was so awkward at the first time, schooled and gathered with students with so many diferrent background and different religion.. but Thanks God i could pass the time well, i got a lot of good friends there and when we graduate, i got a best score in a national examination,, i was the one who got the highest score in my school,, i was so freakin happy..^_^ then i continued to SMA N 2 Purwokerto, i was sooo pleasent i could be there...  I got so many best friend when i was there... many people say that the best time in your life is when we are in High School,, yeah i guess it's totally TRUE..!! and Now after a long journey (hhe) i finally go to a university,, i study at the Unniversitas Negeri Semarang i took a Computer Engineering..