Pengolahan citra merupakan proses memperbaiki
kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau computer. Operasi-operasi
pada pengolahan citra secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
- Perbaikan kualitas citra (image enhancement)
- Pemugaran citra (image restoration)
- Pemampatan citra (image compression)
- Segmentasi citra (image segmentation)
- Analisa citra (image analysis)
Rekonstruksi citra (image recronstruction)
Dari keenam operasi pengolahan citra, yang
akan dibahas lebih lanjut yaitu mengenai PEMAMPATAN CITRA
A. Pengertian Pemampatan
Citra (image compression)
Pada umumnya,
representasi citra digital membutuhkan memori yang besar. Sebagai contoh, citra
Lena dalam format bitmap yang berukuran 512 x 512 pixel membutuhkan memori
sebesar 32 KB (1 pixel = 1 byte) untuk representasinya. Semakin besar ukuran
citra tentu semakin besar pula memori yang dibutuhkannya. Pada sisi lain,
kebanyakan citra mengandung duplikasi data. Duplikasi data pada citra dapat
berarti dua hal. Pertama, besar kemungkinan suatu pixel dengan pixel
tetanggganya memiliki initensitas yang sama, sehingga penyimpanan setiap pixel
memboroskan tempat. Kedua, citra banyak mengandung bagian (region) yang sama,
sehingga bagian yang sama ini tidak perlu dikodekan berulang kali karena
mubazir atau redundan.
Saat ini, kebanyakan
aplikasi menginginkan representasi citra dengan kebutuhan memori yang sesedikit
mungkin. Pemampatan citra atau kompresi citra (image compression) bertujuan
untuk meminimalkan atau memampatkan citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk
menyimpan citra lebih kecil, tetapi hasil citra yang telah dimampatkan tetap
memiliki kualitas gambar yang bagus.kebutuhan memori untuk merepresentasikan
citra digital. Prinsip umum yang digunakan pada proses pemampatan citra adalah
mengurangi duplikasi data di dalam citra sehingga memori yang dibutuhkan untuk
merepresentasikan citra menjadi lebih sedikit daripada representasi citra
semula. ex: metode JPEG
B. Konsep Pemampatan
Citra
Citra yang telah
dimampatkan membutuhkan ruang memori di dalam media storage yang lebih sedikit
dibandingkan dengan citra yang tidak dimampatkan. Contoh aplikasi nya antara
lain aplikasi basisdata gambar, office automation, video storage (seperti Video
Compact Disc), dll.
Pemampatan citra atau
kompresi citra merupakan aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra
digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat
dalam citra sehingga dapat disimpan atau ditransmisikan secara efisien. Konsep
pemampatan citra meliputi berbagai macam teknik,antara lain dapat dikategorikan
ke dalam lossless maupun lossy compression antara lain :
1.Kompresi berbasis statistik (lossless) :
mempresentasikan citra dengan frekuensi
kemunculan nilai intensitas tertentu.
2.Kompresi berbasis kuantisasi lossy :
mengurangi jumlah intensitas warna.
3.Kompresi berbasis transformasi
(lossless/lossy) : mengoptimalkan kinerja kompresi berbasis statistic dengan
cara melakukan transformasi terlebih dahulu sebelum menerapkan salah satu tenik
tersebut.
4.Kompresi berbasis fractal (lossy) : fractal
merupakan bentuk rekursif yang merepresentasikan komponen dasar objek. Dalam
konsepkompresi, data direpresentasikan sebagai pasangan antar elemen fractal,
pola umum konfigurasi yang membentuk objek secara keseluruhan, dan koefisien
transformasi spasial (affine) untuk masing-masing fractal sesuai dengan
posisinya dalam konfigurasi pembentuk objek.
C. Aplikasi
Pemampatan Citra
Pemampatan
citra memberikan sumbangsih manfaat yang besar dalam industri multimedia saat
ini. Pemampatan citra bermanfaat untuk aplikasi yang melakukan:
1. Pengiriman data
(data transmission) pada saluran komunikasi data
Citra yang telah
dimampatkan membutuhkan waktu pengiriman yang lebih singkat dibandingkan dengan
citra yang tidak dimampatkan. Contohnya aplikasi pengiriman gambar lewat fax,
videoconferencing, pengiriman data medis, pengiriman gambar dari satelit luar
angkasa, pengiriman gambar via telepon genggam. download gambar dari internet,
dan sebagainya.
2. Penyimpanan data
(data storing) di dalam media sekunder (storage)
Citra yang telah dimampatkan
membutuhkan ruang memori di dalam media storage yang lebih sedikit dibandingkan
dengan citra yang tidak dimampatkan. Contoh aplikasi nya antara lain aplikasi
basisdata gambar, office automation, video storage (seperti Video Compact
Disc), dll.